Senin, 06 Februari 2012

Tujuan Manajemen SDM


Menurut Notoatmodjo (1998:110), tujuan dari manajemen sum-ber daya manusia dapat dijabarkan dalam empat tujuan yang lebih operasional sebagai berikut :
1.      Tujuan masyarakat (Societal Objective)
Untuk bertanggung jawab secara sosial, maka suatu organisasi yang berada di tengah-tengah masyarakat diharapkan membawa manfaat dan keuntungan bagi masyarakat. Oleh sebab itu suatu organisasi mempunyai tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusianya agar tidak mempunyai dampak negatif terhadap masyarakat.
2.      Tujuan organisasi (Organization Objective)
Berkaitan dengan eksistensinya, maka manajemen sumber daya manusia perlu memberikan kontribusi terhadap pendayagunaan organisasi secara keseluruhan. Oleh sebab itu suatu unit atau bagian manajemen sumber daya manusia di suatu organisasi diadakan untuk melayani bagian-bagian lain organisasi tersebut.
3.      Tujuan fungsi (Functional Objective)
Secara fungsional tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk memelihara kontribusi bagian-bagian lain agar sumber daya manusianya dapat melaksanakan tugas secara optimal. Dengan kata lain setiap sumber daya manusia dalam organisasi itu menjalankan fungsinya dengan baik.
4.      Tujuan personil (Personnel Objective)
Untuk membantu karyawan atau pegawai dalam mencapai tujuan atau kebutuhan pribadinya, dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, karena pemenuhan tujuan/kebutuhan pribadi dalam organisasi sudah merupakan motivasi dan pemeliharaan (maintain) dari organisasi terhadap karyawan.
Dengan demikian maka tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumber daya manusia atau pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi, karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya adalah sangat tergantung pada manusia yang mengelola organisasi tersebut.
Dengan adanya manajamen sumber daya manusia yang baik dalam mengelola unsur manusia dengan segala potensinya, maka akan diperoleh sumber daya manusia yang puas (statisfied) dan memuaskan (statisfactory) bagi organisasi. Dengan demikian lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi, seperti dikatakan oleh Bernandin & Rusell (1993:13) bahwa aktivitas-akti-vitas yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia secara umum mencakup: Rancangan organisasi, staffing; sistem reward, tunjangan-tunjangan, dan pematuhan/compliance, manajemen per-formansi, pengembangan pekerja dan organisasi, komunikasi dan hubungan masyarakat.
Sedangkan secara khusus Maarif dalam Affandi (2002:63) menyatakan bahwa lingkup manajemen sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan meliputi perencanaan, pengembangan kua-litas sumber daya dan administrasi kepegawaian, pengawasan dan pengendalian, penyelenggaraan dan pemeliharaan informasi ke-pegawaian, mendukung perumusan kebijaksanaan kesejahteraan, serta memberikan bimbingan teknis kepada unit organisasi yang menangani kepegawaian pada instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Kinerja pemerintah sangat ditentukan oleh kinerja sumber daya manusia aparatur yang ada didalamnya. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan terhadap karyawan adalah salah satu kegiatan dalam rangka menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkem-bangan yang terjadi, baik bagi karyawan lama maupun karyawan baru. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan karier karyawan, perlu dilakukan penilaian atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh para karyawan. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONTRIBUSI PEMIKIRAN HUKUM NAHDLATUL ULAMA

Lembaga Bahtsul Masail ialah sebuah Lembaga yang berfungsi sebagai forum diskusi antara para ulama serta kaum intelektual guna membahas pe...