Menurut Notoatmodjo (1998:110), tujuan
dari manajemen sum-ber daya manusia dapat dijabarkan dalam empat tujuan yang
lebih operasional sebagai berikut :
1. Tujuan masyarakat (Societal Objective)
Untuk
bertanggung jawab secara sosial, maka suatu organisasi yang berada di
tengah-tengah masyarakat diharapkan membawa manfaat dan keuntungan bagi
masyarakat. Oleh sebab itu suatu organisasi mempunyai tanggung jawab dalam
mengelola sumber daya manusianya agar tidak mempunyai dampak negatif terhadap
masyarakat.
2. Tujuan organisasi (Organization Objective)
Berkaitan
dengan eksistensinya, maka manajemen sumber daya manusia perlu memberikan
kontribusi terhadap pendayagunaan organisasi secara keseluruhan. Oleh sebab itu
suatu unit atau bagian manajemen sumber daya manusia di suatu organisasi
diadakan untuk melayani bagian-bagian lain organisasi tersebut.
3. Tujuan fungsi (Functional Objective)
Secara
fungsional tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk memelihara
kontribusi bagian-bagian lain agar sumber daya manusianya dapat melaksanakan
tugas secara optimal. Dengan kata lain setiap sumber daya manusia dalam
organisasi itu menjalankan fungsinya dengan baik.
4. Tujuan personil (Personnel Objective)
Untuk
membantu karyawan atau pegawai dalam mencapai tujuan atau kebutuhan pribadinya,
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, karena pemenuhan tujuan/kebutuhan
pribadi dalam organisasi sudah merupakan motivasi dan pemeliharaan (maintain) dari organisasi terhadap
karyawan.
Dengan demikian maka tujuan utama dari
manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumber daya
manusia atau pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas
organisasi, karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya
adalah sangat tergantung pada manusia yang mengelola organisasi tersebut.
Dengan adanya manajamen sumber daya manusia yang baik dalam mengelola unsur
manusia dengan segala potensinya, maka akan diperoleh sumber daya manusia yang
puas (statisfied) dan memuaskan (statisfactory) bagi organisasi. Dengan
demikian lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua aktivitas yang
berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi, seperti dikatakan oleh
Bernandin & Rusell (1993:13) bahwa aktivitas-akti-vitas yang berkaitan
dengan manajemen sumber daya manusia secara umum mencakup: Rancangan
organisasi, staffing; sistem reward, tunjangan-tunjangan, dan pematuhan/compliance, manajemen per-formansi,
pengembangan pekerja dan organisasi, komunikasi dan hubungan masyarakat.
Sedangkan secara khusus Maarif dalam Affandi (2002:63) menyatakan bahwa
lingkup manajemen sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan meliputi perencanaan,
pengembangan kua-litas sumber daya dan administrasi kepegawaian, pengawasan dan
pengendalian, penyelenggaraan dan pemeliharaan informasi ke-pegawaian,
mendukung perumusan kebijaksanaan kesejahteraan, serta memberikan bimbingan
teknis kepada unit organisasi yang menangani kepegawaian pada instansi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Kinerja pemerintah sangat ditentukan oleh
kinerja sumber daya manusia aparatur yang ada didalamnya. Oleh karena itu
pembinaan dan pengembangan terhadap karyawan adalah salah satu kegiatan dalam
rangka menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkem-bangan yang terjadi, baik
bagi karyawan lama maupun karyawan baru. Dalam melaksanakan pembinaan dan
pengembangan karier karyawan, perlu dilakukan penilaian atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh para karyawan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar