Pengertian
Layanan Bimbingan dan Konseling
Di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:646), layanan berasal dari kata layan
yang kata kerjanya adalah melayani yang mempunyai arti membantu menyiapkan
(mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang; meladeni, menerima (menyambut)
ajakan (tantangan, serangan, dsb). Layanan perihal atau cara melayani,
meladeni.
Menurut Arifin (1982:1) pengertian
bimbingan secara harfiah
adalah menunjukkan, memberi jalan,
atau menuntun
orang lain ke arah tujuan yang
bermanfaat bagi hidupnya di masa kini, dan masa mendatang. Istilah Bimbingan. merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris GUIDANCE
yang berasal dari kata kerja to guide yang
berarti menunjukan.
Sedangkan
dalam buku W.S Winkel (dalam Hastuti, 2004:27) kata Guidance berasal
dari bahasa Inggris yang dikaitkan dengan kata asal guide, yang
diartikan sebagai berikut: menunjukkan jalan (showing the way); memimpin
(leading); menuntun (conducting); memberikan petunjuk (giving
instruction); mengatur (regulating); mengarahkan (governing);
memberikan nasihat (giving advice).
Meskipun
demikian tidak berarti semua bentuk bantuan atau tuntutan adalah bimbingan.
Bimbingan yang terdapat dalam sebuah institut merupakan bimbingan yang bersifat
moril, yaitu di mana seorang guru dapat memotivasi siswanya agar lebih semangat
dalam belajar, bukan bersifat materil. Misalnya kalau ada siswa yang belum
bayaran lalu ia datang kepada guru dan guru memberikan siswa tersebut uang,
tentu saja bantuan ini bukan bentuk bantuan yang dimaksudkan dengan pengertian
bimbingan.
Pengertian
bimbingan secara terminologi, menurut Crow & Crow (1960), yang dikutip oleh
Prayitno dan Erman Amti (2004:94) bimbingan diartikan sebagai bantuan yang
diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian
yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia
dalam membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan
hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri dan memikul bebannya sendiri.
Dari
definisi di atas dapat diberi kesimpulan bahwa bimbingan merupakan proses
pemberian bantuan yang terus menerus dari seorang pembimbing yang telah
dipersiapkan kepada individu yang membutuhkan dalam rangka mengembangkan
seluruh potensi yang dimiliki secara optimal dengan menggunakan berbagai macam
media dan teknik bimbingan dalam suasana asuhan yang normatif agar tercapai
kemandirian sehingga individu bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi
lingkungan.
Pengertian Konseling
Secara etimologis, istilah konseling berasal dari
bahasa Latin, yaitu consilium
yang
berarti dengan atau
bersama yang dirangkai menerima atau memahami. Sedangkan dalam bahasa
Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari sellan yang berarti menyerahkan atau menyampaikan Prayitno dan Erman
Amti (2004:94) Sedangkan menurus W.S Winkel secara etimologi konseling berasal
dari bahasa Inggris, yaitu Counseling yang dikaitkan dengan kata Counsel,
yang diartikan sebagai berikut: nasihat (to obtain counsel); anjuran
(to give counsel); pembicaraan (to take counsel).
Konseling secara
terminologi menurut Mortense (1964: 301) yang dikutip Surya (2003:1) adalah
konseling sebagai suatu proses antarpribadi, di mana satu orang dibantu oleh
satu orang lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan, menemukan
masalahnya.
Konseling ditandai oleh adanya hubungan profesional
antara konselor yang
terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya dilakukan secara perorangan, meskipun kadang-kadang
melibatkan lebih dari dua orang. Hal ini dirancang untuk membantu klien
memahami dan memperjelas pandangannya tentang ruang lingkup kehidupan dan untuk
belajar mencapai tujuannya.
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1985:48), yang mengutip
dari Pepinsky and Pepinsky (1954), Konseling adalah proses interaksi: (a).
terjadi antara dua orang individu yang disebut konselor dan klien, (b) terjadi
dalam situasi yang bersifat pribadi (profesional), (c) diciptakan dan dibina
sebagai salah satu cara untuk memudahkan terjadinya perubahan-perubahan tingkah
laku klien, sehingga ia memperoleh keputusan yang memuaskan kebutuhannya.
Jika dilihat dari
pendapat para ahli yang dijelaskan di atas, Nampak saling melengkapi antara
satu dengan yang lainnya. Sehingga dari penjelasan di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa konseling adalah proses bantuan yang diberikan oleh konselor
kepada klien agar klien tersebut dapat memahami dan mengarahkan hidupnya sesuai
dengan tujuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar