Hemphill dan Coon (dalam Yukl, 2006 : 5), mengatakan bahwa
perilaku adalah aktivitas
untuk mencapai sasaran.
Myers menjelaskan bahwa perilaku
adalah sikap yang diekspresikan (Expressed
attitudes). Perilaku dengan sikap saling berinteraksi, saling mempengaruhi
satu dengan yang lainnya.
Kurt Lewin yang
dikutip Sarwono (2001:67) merumuskan satu
model hubungan perilaku yang
mengatakan bahwa perilaku (B) adalah fungsi karakteristik individu (P) dan
lingkungan (E), dengan rumus B = f (P,E). Karakteristik individu meliputi
berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang
saling berinteraksi pula dengan
faktor-faktor lingkungan dalam
menentukan perilaku.
Faktor Lingkungan memiliki kekuatan besar dalam menentukan perilaku bahkan
kadang-kadang kekuatannya lebih besar dari pada karakteristik individu. Santosa, (2008 : 59) berpendapat bahwa
perilaku merupakan interaksi atau berfungsinya
antara motivasi (m),
kemampuan (k) dan
persepsi (p) pada
diri seseorang. Dengan Rumus sebagai berikut : P = f (m, k, p). Perilaku
atau aktivitas pada individu atau
organisma tidak timbul
dengan sendirinya, tetapi
sebagai akibat dari stimulus
yang diterima oleh
organisma yang bersangkutan
baik stimulus internal maupun
stimulus eksternal. Perilaku
individu dapat mempengaruhi
individu itu sendiri, di samping itu perilaku juga berpengaruh pada lingkungan. Dalam
perspektif psikologi, perilaku
manusia (human behavior) dipandang sebagai
reaksi yang dapat
bersifat sederhana maupun
bersifat kompleks. Berdasarkan
uraian mengenai perilaku di
atas, maka dapat diperoleh informasi bahwa perilaku adalah
tindakan, reaksi, tanggapan dari setiap organisme sebagai hasil interaksi
dengan lingkungan sekitarnya.
Membahas perilaku individu pegawai dalam organisasi, dapat diartikan
dengan membahas perilaku manusia dalam organisasi, dan itu juga berarti
perilaku organisasi. Menurut Thoha (2003: 33), perilaku manusia adalah sebagai
suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Sedangkan perilaku
organisasi pada hakikatnya adalah hasil-hasil interaksi antara
individu-individu dalam organisasi.
Tujuan praktisnya adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah
perilaku manusia mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Oleh
karena itu, untuk memahami perilaku organisasi sebaiknya diketahui terlebih
dahulu individu-individu sebagai pendukung organisasi. Setiap individu dalam organisasi memiliki
karakteristik, seperti: kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan,
dan pengalaman masa lalunya. Organisasi
juga mempunyai beberapa karakteristik, seperti keteraturan yang diwujudkan
dalam susunan hirarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang dan tanggung
jawab, sistem penggajian (reward system), sistem pengendalian, dan sebagainya.
Jikalau karakteristik individu berinteraksi
dengan karakteristik organisasi, maka akan terwujud perilaku individu dalam
organisasi. Dengan demikian, perila-ku adalah fungsi dari interaksi antara
sesama individu denganlingkungannya. Ancok (1995: 6) mengatakan bahwa perilaku
adalah kegiatan yang sudah dilakukan, atau niat yang sudah direalisasikan dalam
bentuk tingkah laku yang tampak.
Menurut Suit dan Almasdi (1996: 16), perilaku pada dasarnya
merupakan produk dari sikap mental atau realisasi dari setiap keputusan yang
telah diambil oleh sikap mental orang yang bersangkutan. Adapun sikap adalah gambaran kepribadian
seseorang, yang terlahir melalui gerakan fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu
keadaan atau suatu objek. Menurut Umar (2000: 25) sikap adalah evaluasi,
perasaan dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap sesuatu
objek atau gagasan. Sikap akan menempatkan seseorang ke dalam satu pikiran
menyukai atau tidak menyukai sesuatu, bergerak mendekati atau menjauhi sesuatu
tersebut. Dalam melahirkan sikap, dapat dilakukan dalam bentuk ungkapan pemikiran atau tanggapan
melalui pembicaraan (lisan) atau dalam bentuk tulisan, yang wujudnya dilahirkan
dalam dua kondisi, yaitu sikap dualisme. Artinya, lain yang yang terkandung
dalam pikiran atau nurani, lain pula yang dilahirkan sesuai dengan yang ada
dalam pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar