Kita telah mengetahui bahwa
akhlak Islam merupakan sistem moral yang berdasarkan Islam, yakni bertitik
tolak dari akidah yang diwahyukan Allah kepada Nabi atau Rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umatnya. Secara garis besar akhlak dapat digolongkan dalam
dua kategori yaitu sebagai berikut:
1. Akhlak Al-Karimah
Akhlak
Al-karimah atau akhlak yang mulia sangat amat jumlahnya, namun dilihat dari
segi hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, akhlak yang
mulia itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Akhlak Terhadap Allah
Akhlak terhadap Allah adalah
pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dia memiliki
sifat-sifat terpuji demikian Agung sifat itu, yang jangankan manusia,
malaikatpun tidak akan menjangkau hakekatnya.
b. Akhlak
terhadap Diri Sendiri
Akhlak yang baik terhadap diri
sendiri dapat diartikan menghargai, menghormati, menyayangi dan menjaga diri
sendiri dengan sebaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan
dan amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Contohnya:
Menghindari minuman yang beralkohol, menjaga kesucian jiwa, hidup sederhana
serta jujur dan hindarkan perbuatan yang tercela.
c. Akhlak terhadap sesama manusia
Manusia adalah makhluk sosial
yang kelanjutan eksistensinya secara fungsional dan optimal banyak bergantung
pada orang lain, untuk itu, ia perlu bekerjasama dan saling tolong-menolong
dengan orang lain. Islam menganjurkan berakhlak yang baik kepada saudara,
Karena ia berjasa dalam ikut serta mendewasaan kita, dan merupakan orang yang
paling dekat dengan kita. Caranya dapat dilakukan dengan memuliakannya,
memberikan bantuan, pertolongan dan menghargainya.[1]
2. Akhlak
Al-Mazmumah
Akhlak
Al-mazmumah (akhlak yang tercela) adalah sebagai lawan atau kebalikan dari
akhlak yang baik seagaimana tersebut di atas. Dalam ajaran Islam tetap
membicarakan secara terperinci dengan tujuan agar dapat dipahami dengan benar,
dan dapat diketahui cara-cara menjauhinya.
Berdasarkan
petunjuk ajaran Islam dijumpai berbagai macam akhlak yang tercela, di
antaranya:
1. Berbohong ialah memberikan atau
menyampaikan informasi yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
2. Takabur (sombong) ialah merasa atau
mengaku dirinya besar, tinggi, mulia, melebihi orang lain. Pendek kata merasa
dirinya lebih hebat.
3. Dengki ialah rasa atau sikap tidak senang
atas kenikmatan yang diperoleh orang lain.
4. Bakhil atau kikir ialah sukar baginya
mengurangi sebagian dari apa yang dimilikinya itu untuk orang lain.[2]
Sebagaimana diuraikan di atas
maka akhlak dalam wujud pengamalannya dibedakan menjadi dua: akhlak terpuji dan
akhlak yang tercela. Jika sesuai dengan perintah Allah dan rasul-Nya yang
kemudian melahirkan perbuatan yang baik, maka itulah yang dinamakan akhlak yang
terpuji, sedangkan jika ia sesuai dengan apa yang dilarang oleh Allah dan
rasul-Nya dan melahirkan perbuatan-perbuatan yang buruk, maka itulah yang
dinamakan akhlak yang tercela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar