Sabtu, 14 Januari 2012

Metode Uswah (3)


Rasulullah dalam rangka menyampaikan pendidikan kepada masyarakat terkadang dengan ungkapan yang bersifat  pemberian rangsangan (targhib) atau dengan ungkapan-ungkapan yang bersifat ancaman (tarhib), kedua sifat ungkapan ini dilakukan oleh Rasulullah semata-mata sebagai sebuah strategi, agar pesan-pesan pendidikan dapat sampai kepada obyek pendidikan.
Beberapa bentuk dari targhib dan tarhib yang dilakukan oleh Rasulullah antara lain adalah:
a. Bentuk-bentuk Targhib (rangsangan)
1)   Rangsangan untuk mau menolong antar sesama
Hadits riwayat Muslim dari Abu Qatadah; “Barangsiapa yang ingin diselamatkan Allah dari kesulitan-kesulitan hari kiamat, maka hendaklah dia meringankan beban orang yang susah, atau mengapus utangnya”. 
2)   Rangsangan agar mau selalu beribadah
Hadits riwayat Imam Ahmad, Muslim, Tirmizi, Nasa’i dan Ibnu Majah dari Tsauban dan Abu Darda. Hendaklah kamu banyak sujud kepada Allah, sebab tidaklah kamu sujud satu kali sujud kepada Allah, kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapusnya dari kamu satu kesalahan” 
3)   Rangsangan untuk bersikap sabar
Hadits riwayat Imam Ahmad, Muslim, Tirmizi dari Abu Hurairah “Sederhanalah dan berlaku luruslah, maka di dalam setiap musibah yang menimpa seseorang muslim adalah kafarah (penebus dosa) sampai kepada sebuah petaka yang menimpanya atau sebuah duri yang menusuknya”
4)   Rangsangan untuk beramal kebaikan
Hadits riwayat Bukhari dari Ma’qal ibn Yassar ra. “Barang siapa menyingkirkan duri dari jalan dituliskan kebaikan baginya dan barang siapa diterima daripadanya suatu kebaikan niscaya dia masuk surga” 
5)   Rangsangan untuk selalu bekerja keras
Hadits riwayat Imam Ahmad dan Thabrany dari Abu Darda ra. “Barang siapa menanam bibit tanaman (sekalipun) yang tidak dimakan oleh manusia dan tidak pula oleh makhluk Allah melainkan Allah menuliskan sedekah untuknya”
Dari beberapa ucapan Rasulullah di atas, sangat terlihat usaha Rasulullah untuk dapat membangkitkan semangat berbuat kebaikan bagi setiap manusia.
b.   Bentuk-bentuk Tarhib (ancaman)
1)     Ancaman bagi orang yang sombong  “Bukan golongan kami orang yang tidak menyayangi yang kecil dan tidak menghormati yang besar” 
2)     Ancaman bagi orang yang bersumpah palsu. Hadits riwayat Imam Ahmad dari Ahnaf ibn Qais ra. “Sesungguhnya tidaklah seorang hamba atau seorang laki-laki memotong (mengambil) harta orang lain dengan sumpahnya, melainkan dia akan menemui Allah nanti pada hari yang dia menemuiNya  dalam keadaan terpotong (cacat tubuhnya)”.
3)     Ancaman bagi yang memfitnah. Hadits riwayat Buhari Muslim dari Hudzaifah ra. “Tidak akan masuk sorga seorang yang memfitnah (mengadu-adu)” 
4)     Ancaman bagi yang berlaku zalim. Hadits riwayat Abd ibn Humaid dari Sa’id al-Khudri ra. “Wahai manusia, taqwalah kalian kepada Allah, demi Allah tidaklah seorang mukmin berlaku zalim kepada mukmin yang lain, melainkan Allah akan menyiksanya pada hari kiamat.
Ucapan-ucapan Rasulullah di atas menggambarkan, betapa Rasulullah berusaha untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan ancaman. Metode dengan ancaman perlu dilakukan, mengingat bahwa manusia memiliki tingkat kesadaran yang berbeda-beda. Ada orang yang sudah tersadarkan dan mau berbuat hanya dengan sebuah nasihat, tetapi ada tipe orang yang tidak bisa tersadarkan dan tidak mau berbuat sesuatu kecuali setelah ia memperoleh rangsangan (motivasi) atau memperoleh ancaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONTRIBUSI PEMIKIRAN HUKUM NAHDLATUL ULAMA

Lembaga Bahtsul Masail ialah sebuah Lembaga yang berfungsi sebagai forum diskusi antara para ulama serta kaum intelektual guna membahas pe...